Pembelajaran diartikan sebagai sebuah usaha mempengaruhi emosi, intelektual, dan spiritual seseorang agar mau belajar dengan kehendaknya sendiri (Nata, 2009: 85). Melalui proses pembelajaran akan membentuk pengalaman belajar yang dapat meningkatkan moral dan keaktifan peserta didik. Pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan sistematis bersifat interaktif dan komunikatif yang dilakukan antara pendidik dengan siswa dalam kelas maupun di luar kelas (Arifin, 2009: 11).
Pada pengertian pembelajaran terdapat dua tindakan yaitu belajar yang dilakukan oleh peserta didik dan mengajar yang dilakukan oleh pendidik. Leo Agung & Sri Wahyuni (2013: 5) menyatakan bahwa tujuan pembelajaran pada hakikatnya adalah perubahan perilaku peserta didik baik dalam bidang kognitif, afektif maupun psikomotorik.
Sejarah adalah ilmu tentang manusia yang mengkaji manusia dalam lingkup waktu dan ruang, dialog antara peristiwa masa lampau dan perkembangan ke masa depan, serta cerita tentang kesadaran manusia baik dalam aspek individu maupun kolektif (Kochar, 2008: 3-6). Pengertian lain menyatakan bahwa sejarah adalah mata pelajaran yang menanamkan pengetahuan dan nilai-nilai mengenai proses perubahan dan perkembangan masyarakat Indonesia dan dunia dari masa lampau hingga kini. Dalam hal ini Louis Gottschalk (1986:235) menyatakan bahwa masa lampau membantu untuk mengerti masa kini.Terjadi hubungan kausalitas antara masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang.
Sidi Gazalba (1966:11) mengungkapkan bahwa sejarah adalah gambaran masa lalu tentang manusia dan sekitarnya sebagai maklhuk sosial, yang disusun secara ilmiah dan lengkap, meliputi urutan fakta masa tersebut dengan tafsiran dan penjelasan, yang memberi pengertian dan pemahaman tentang apa yang telah berlalu itu. Hal ini senada dengan yang diungkapkan Taufik Abdullah (2001: 98) bahwa sejarah adalah hasil dari sebuah usaha untuk merekam, melukiskan dan menerangkan peristiwa masa lalu. Pembelajaran sejarah menekankan pada peristiwa yang terjadi pada masa lampau.
Pengajaran sejarah di sekolah bertujuan agar siswa memperoleh kemampuan berpikir historis dan pemahaman sejarah. Melalui pengajaran sejarah siswa mampu mengembangkan kompetensi untuk berpikir secara kronologis dan memiliki pengetahuan tentang masa lampau yang dapat digunakan untuk memahami dan menjelaskan proses perkembangan dan perubahan masyarakat serta keragaman sosial budaya dalam rangka menemukan dan menumbuhkan jati diri bangsa di tengah-tengah kehidupan masyarakat dunia. Tujuan pembelajaran sejarah adalah menanamkan semangat cinta tanah air, mengetahui proses terbentuknya negara Indonesia, meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bagi peserta didik, dan mengetahui proses peradaban manusia Indonesia khususnya dan masyarakat dunia pada umumnya darimasa dulu hingga sekarang (Leo Agung, 2012: 417).
Pada kajian ini yang dibahas adalah Sejarah Indonesia yang merupakan mata pelajaran baru dalam materi sekolah tingkat SMA/SMK. Mata pelajaran Sejarah Indonesia adalah mata pelajaran sejarah yang ruang lingkupnya membahas mengenai sejarah Indonesia dari masa pra-akasara hingga sejarah reformasi di Indonesia.
Sejarah Indonesia merupakan kajian mengenai berbagai peristiwa yang terkait dengan asal-usul dan perkembangan serta peranan masyarakat dan bangsa Indonesia pada masa lampau untuk menjadi pelajaran dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa (Isjoni, 2007: 71). Sejarah Indonesia dapat juga dimaknai sebagai kajian tentang kemegahan/keunggulan dan nilai-nilai kejuangan bangsa Indonesia untuk ditransformasikan kepada generasi muda sehingga melahirkan generasi bangsa yang unggul dengan penuh kearifan.
0 Response to "PENGERTIAN PEMBELAJARAN SEJARAH INDONESIA"
Posting Komentar
Terima kasih sudah memberikan komentarnya,karena dengan komentar anda semua akan sangat membangun buat tim kami untuk lebih banyak lagi berbagi maanfaat.